Melirik ‘Beauty Inside & Outside’

PLEASE JANGAN BACAAAA ! SERIUUSSS DEH !

TAPI KALAU KAMU MAKSA, YAWDA MONGGO. HAHAHAHAHAHA.

Kita memasuki area ‘Beauty Things’ yang maunya penulis sih ngga melulu berhubungan dengan ‘stuff‘. Karena bagian terbaik dari sisi perempuan bukan hanya apa yang terlihat di permukaan, bisa jauh dan lebih dari itu. Banyak angle mulai dari paduan behaviour sense, cognitive skills, her belief, independent sign and many more.

Beauty Things
Oh, my dear white roses  by Tumblr. Sudah dipastikan ini bukan gambar dari bagian rumahku di Pare. Meski sebenarnya suka banget sama konsep pohon tipe menjalar-jalar gini. Tetapi kemudian sadar diri, kebayang tetap takut kalo lagi musim ulet. Hahahaha.

Iseeengggg deh, nambah satu slot menu lagi di blog. Tentunya yang masih connecting the dots for woman. Dan salah satu yang terpikir adalah “Beauty Things”. Emang ya every single part of woman topic always “mesmerizing”. Suuuiiit, suuuuiiiit.

Duh ribet banget siy perempuan ampe bahas tentang beginian segala malam ini, lagi hari Kartini juga bukan. Iya memang wanita tuh ribet bangeeeet, udah terima aja. HAHAHA.

Ambil aja salah satu samplenya, makin hari skin goal tuh udah bukannya mau cakep macam ABG baru bermekaran hahaha tapi usia segini udah lebih mau treatment yang fokus ke emblem SEHAAAAAT. Do you feel what I felt?? Etapi perlu diingat bagian terpenting adalah sehat secara pikiran aja dulu sih ya.

Okeh rodo ndredeg, masih bisa ngga sih menulis tentang si beauty things ini. HAHAHA. Oyyy, I am not beauty expertise ceunah. Jadi tulisan di slot ini sekedar keisengan review dari sebelah rasa-dan-pikir a thing of beauty aku aja. Sekalian juga siy sebenarnya reunian mem-flashback ingatan dulu di Tabloid Kecantikan (2011 silam) dengan minimal 5000 – 8000 kata per artikel. Sekedar informasi, media berlabel “tabloid” itu lembar halamannya tuh jembaaaaar banget. Kalau kelingan dan dirasa – rasa, berkat lulus dari TK-lah akhirnya bisa loncat ke grup sana – sini “jetseeeet”. Mpreeeeet, hahaha.

My typical skin : Having dry skin (face and body — sometime, dehydrated skin). Large pore (nose area). Little acne & milia in specific area. Since I moved to Pare gets like uneven and dulls skin tone (kusyam, belang bok!).

By the way, my small skin experiences (again and again, since I moved to Pare) that I felt my allergic syndrome already decrease even my skin over dry now. Tuhkan yakin aja deh pasti ada hikmah di balik kejadian. Pindah ke Jawa Timur, kulit yang kadang suka gatelan malah hilang. Ojo nggrundel aeee! Hahaha.

Kalau lagi cuek banget kadang kulit keringnya bisa sampe kelupas-kelupas.

Okeh, yang sudah pasti (dan persistent) dilakukan hariannya adalah minum aer putih 1 – 1,5 liter, ditambah lagi konsumsi aer kopi (hahaha), aer rebusan jahe atau aer lemon dan madu setiap paginya (Jamaah Ustad Zaidul Akbar mana suaranyaaaa??) sampe kena aer wudhu sholat sunah atau wajib yang ngga perlu banget dijabarin ke netijenlah ya.

But honestly I have more undisciplined action too, for example on-off workout, a bit consume vegetables or fruits and long stay up in the middle night. Padahal kebayang kalo rajin veganfood dan no begadang-begadang club pasti jauh lebih sehat ceunah. Come on.

Selain itu bagaimana dengan mindfulness / psychological health? Makin hari ternyata makin buanyaaaak ya perubahan cara pandang. Salah satunya yang sering kepake coba ‘membalik mindset’. Kapan-kapan deh coba sharing.

Di slot ini hanya akan ketemu beauty things and support vim-nya aja ya.

I really happy share what I felt about beauty things. Hoping my skin and mind (literally) well-being day-by-day, because more I write more I realize. Eliiiiing. Muaach.

__________

Suguhan menu ini sebenarnya untuk menghibur diri karena resign dari kegiatan IIP dengan perasaan amat-sangat terpaksa.

Pare, 16 September 2019 | 01:42am

Leave a Reply

Create a website or blog at WordPress.com

%d bloggers like this: